Tugu Jogja, Ikon Yogyakarta yang Tetap Eksis

Tidak lengkap sebuah kota tanpa ikon atau lambang yang mewakilinya. Tugu Jogja disebut-sebut sebagai landmark kota Pelajar ini. Warna putih menjulang dengan puncak berupa kerucut berwarna emas. Banyak ornamen yang menyertainya menjadikan tugu ini tampak indah dilihat. Bagi penduduk lokal sendiri dan bagi para wisatawan, tugu Jogja mencadi salah satu primadona untuk diajak foto bersama.

Tahun 2014, Tugu Jogja mengalami perbaikan sehingga menjadi tampak lebih baru dan fresh. Warna emas yang menjadi lebih bersih dari sebelumnya dan warna emas yang kian cerah. Tugu Jogja pernah mengalami perubahan bentuk pada zaman penjajahan belanda. Bentuk tugu yang rusak karena gempa pada 10 Juni 1867 dan selesai dibangun lagi pada tahun 1889 (www.yogyes.com, 2014).

Letak tugu Jogja termasuk mudah di akses karena berada di tengah perempatan 4 ruas jalan besar. Arah dari utara ada Jl. AM. Sangaji, dari barat Jl. Jenderal Sudirman, dan dari Timur Jl. Pengeran Diponegoro. Selatan Tugu adalah jalan searah, yaitu Jl. Pangeran Mangkubumi. diujung Jalan Pangeran Mangkubumi kita dapat bertemu dengan Malioboro, pusat perbelanjaan dan oleh-oleh di Yogyakarta.

Pada malam hari, mulai sekitar pukul 21.00, Tugu Jogja sudah mendapat perhatian orang-orang. Banyak orang berkumpul untuk foto, sekedar duduk dari pinggir jalan menikmati suasana, atau bahkan membuat film. Hingga pukul 23.00 Tugu masih ramai, bahkan bisa sampai pukul 01.00 dini hari pada akhir pekan.

Lalu lalang kendaraan motor perlu Anda waspadai ketika berkunjung ke sini, mengingat letaknya yang persis di tengah perempatan. Namun dengan kamera yang baik dan teknik foto yang tepat, lampu-lampu kendaraan dapat ikut diabadikan dan menjadi bagian foto yang indah. Ditambah lampu-lampu kota Jogja yang mayoritas berwarna kuning, membuat nuansa Jogja semakin kental terasa.

Jika anda berkunjung ke Jogja, tidak ada salahnya untuk melewati tugu ini. Melihat landmark Yogyakarta, terutama pada malam hari. Jika ingin mampir dan berfoto anda juga bisa melakukannya.

Saya pribadi, beberapa kali mengajak teman-teman yang berasal dari luar kota ke tugu Jogja. Beberapa teman adalah mahasiswa yang sudah beberapa tahu tinggal di Jogja, dan belum pernah berhenti untuk mengamati tugu ini lebih dekat. Mengamati dan tidak sekedar berfoto.

Ya.... yang penting bukan sekedar berfotonya. Tugu ini adalah bangunan bersejarah bagi rakyat Yogyakarta. Cerita mistis tentang hubungan Tugu dengan Kraton Yogyakarta dan Gunung Merapi semakin membalut tugu ini dalam rangkaian cerita budaya yang menarik. Tugu ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Yogyakarta menghadapi penjajah, tugu ini adalah perlambang persatuan rakyat, dan lambang kemanunggalan (keesaaan) Tuhan.

Jadi jika Anda datang ke sini, sejenak nikmatilah ornamen yang ada di tubuh tugu ini dan amatilah benda bersejarah. Meskipun sudah diperbaiki, Tugu ini tetaplah tugu bersejarah. Sehingga jangan membuat coretan atau bahkan merusaknya

-Selamat Mencari Tugu Yogyakarta-

sumber gambar
http://indonesiatraveldirectory.com/wp-content/uploads/2014/01/tugujogja1.jpg